Bangga Dengan "Thiwul"

mimin ngesti 01 Agustus 2019 10:24:35 WIB

Ngestirejo(SIDA). Rabu(1/8/2019). Ketela pohon atau dalam bahasa  jawa disebut "telo" adalah tanaman pokok petani di Kabupaten Gunungkidul. Hal tersebut karena tanaman ketela sesuai dengan kondisi geografis Gunungkidul dan mudah dari segi perawatan. Selain bernilai jual yang cukup lumayan, "telo" juga bernilai guna lebih dibanding tanaman palawija lainnya.  Dalam hal kuliner ada banyak olahan dari bahan ketela, contohnya makanan khas Gunungkidul seperti Patilo, Lempeng, Keripik, dan yang lebih populer yaitu "thiwul". "Thiwul" sendiri sudah menjadi makanan pokok masyarakat Gunungkidul setelah nasi, tidak heran jika sebagian besar petani menyisakan hasil panennya untuk dibuat "thiwul". Seperti yang dilakukan masyarakat di Padukuhan Mendang III, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. 

Tidaklah sulit membuat bahan baku "thiwul" karena hanya dengan memanfaatkan panas sinar matahari dan sedikit tenaga untuk menumbuk "telo" yang sudah kering, maka "glepung" atau tepung "telo" sudah bisa untuk dibuat "thiwul". Diungkapkan oleh Ibu Wadiyem "telone niku kedah bener-bener garing, lan mboten angsal kenging toya, sebab mangke menawi kenging toya, telone ireng, saklajengipun dipun bebak dados glepung". ("telo"nya harus benar-benar kering dan tidak boleh terkena air, kalau terkena air akan membuat "telo" jadi hitam, kemudian ditumbuk hingga menjadi tepung). Tentunya "telo" yang setelah melalui proses panjang hingga menjadi "glepung" akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Begitu juga dengan "thiwul" yang banyak digandrungi wisatawan dari luar daerah. Oleh karena itu, Masyarakat gunungkidul harus bangga dengan "thiwul" nya yang sudah menjadi makanan khas dari Kabupaten Gunungkidul. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung