Harga “gaplek” Tinggi Masyarakat Rame-Rame Panen Ketela

mimin ngesti 23 Juli 2019 11:45:49 WIB

Ngestirejo(SIDA). Cuaca cerah selama beberapa hari terakhir ini dimanfaatkan masyarakat untuk sesegara mungkin memanen ketela mereka setelah 1 minggu lalu petani dibuat was-was dengan cuaca yang tidak menentu. Ditambah dengan harga “gaplek “ yang tinggi, banyak masyarakat yang memanen ketela 3 hari kebelakang ini. Diperoleh informasi dari salah satu pedagang yang bernama Ibu Sri Rahayu warga Padukuhan Kerjo, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari yang menuturkan bahwa harga “gaplek” terbilang masih tinggi, dengan kisaran harga Rp. 2.700/ kg.
Harga tersebut masih bisa naik, karena kebutuhan pabrik yang masih tinggi dan kualitas ketela tahun ini terbilang menurun. Rendahnya curah hujan tahun ini membuat umbi tanaman ketela sedikit agak kecil dan berserat. Tidak sedikit pula tanaman ketela yang sudah tidak ada daun atau bahkan mati. Dengan seperti itu masyarakat memanen ketela lebih cepat dari umur panen yang seharusnya. Walaupun dari segi ukuran lebih kecil, namun dengan harga jual yang tinggi petani senang karena sebanding dengan jeri payah mereka.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung