Puncak Rangkaian Acara Hari Jadi Kalurahan Ngestirejo ke-78, Pagelaran Wayang Kulit 3 Dalang

Official team 10 Oktober 2025 14:57:16 WIB

NGESTIREJO (SIDA Samekta). Sebagai puncak peringatan Hari Jadi Kalurahan Ngestirejo ke-78, Pemerintah Kalurahan Ngestirejo menggelar sebuah acara budaya yang sarat makna yaitu Pagelaran Wayang Kulit. Pertunjukan Wayang Kulit ini mengangkat tema “Abimanyu Mbangun Kasatriyan”, dengan tiga dalang sekaligus.

Tiga dalang yang tampil dalam pagelaran tersebut adalah :

  1. Ki Tanoyo Jalunindyo

  2. Ki Suwarno

  3. Ki Panut Diarto

Ketiga Dalang ini merupakan Dalang yang berasal dari Kalurahan Ngestirejo. Ketiganya membawakan lakon yang sarat makna dan nilai filosofi kehidupan, sejalan dengan semangat peringatan hari jadi kalurahan. Lakon "Abimanyu Mbangun Kasatriyan" mengisahkan perjalanan Abimanyu, putra Arjuna, dalam membangun jati diri sebagai seorang kesatria muda yang tangguh, berintegritas, dan siap melanjutkan perjuangan para pendahulunya. Lakon ini menjadi simbol relevan bagi Kalurahan Ngestirejo yang terus tumbuh dan berbenah, membangun karakter masyarakat yang tangguh dan berdaya. Pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga wujud pelestarian budaya Jawa yang menjadi jati diri masyarakat Ngestirejo.

Acara puncak ini semakin istimewa dengan kehadiran tamu kehormatan, Bapak Nuryadi, S.Pd., Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, yang turut memberikan sambutan hangat kepada warga Kalurahan Ngestirejo. Dalam pesannya, beliau mengapresiasi semangat pelestarian budaya lokal dan menekankan pentingnya nilai-nilai kesatrian seperti kejujuran, keberanian, dan gotong royong dalam membangun desa. Selain sebagai hiburan rakyat, pertunjukan ini juga menjadi wahana edukasi budaya bagi generasi muda.

Selain warga Ngestirejo, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat kalurahan, dan tamu undangan dari kalurahan sekitar. Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dari ramainya penonton yang tetap bertahan hingga pagelaran usai menjelang dini hari.

Pagelaran wayang kulit ini menjadi simbol harapan dan doa bersama agar Kalurahan Ngestirejo terus maju, rukun, dan sejahtera. Di usia ke-78 ini, Ngestirejo diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan pembangunan dengan pelestarian nilai-nilai luhur budaya lokal. Melalui tema “Abimanyu Mbangun Kasatriyan”, Kalurahan Ngestirejo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun desa dengan semangat kesatrian, tidak hanya berani dan tangguh, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan budi pekerti.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung