MEMANFAATKAN LAHAN KERING DI MUSIM KEMARAU
Danamin 14 Juni 2024 13:41:04 WIB
NGESTIREJO (SIDA Sameka). Kamis, 13 juni 2024. Pada kesempatan Sore hari ini kurang lebih pukul 16.30 WIB kami mencoba mendatangi salah satu petani bawang merah yang berada di wilayah Kalurahan Ngestirejo tepatnya di Padukuhan Cabean, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari.
Bawang merah sendiri merupakan tanaman semusim yang banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah dan jarang diusahakan di lahan kering/tegalan. Secara teknis, bawang merah mampu beradaptasi baik jika ditanam di dataran rendah, di lahan irigasi maupun di lahan kering. Bawang merah mempunyai prospek untuk dikembangkan di lahan kering.
Disini kami mencoba menggali informasi kepada salah satu petani bawang merah yaitu bapak sukasno yang sudah beberapa tahun menggeluti budidaya penanaman bawang merah dilahan kering dan bagaimana cara/ proses penanaman bawang merah dilahan kering tersebut beberapa informasi yang kami dapatkan adalah
Waktu untuk tanam bawang merah itu sendiri yang baik adalah pada musim kemarau dengan ketersediaan air pengairan yang cukup, yaitu pada bulan April/Mei dan pada bulan Juli/Agustus. Penanaman bawang merah di musim kemarau biasanya dilaksanakan pada lahan bekas penanaman jagung atau tanaman lainya pada waktu musim penghujan. Pemilihan bibit merupakan salah satu persyaratan teknik budidaya yang menentukan keberhasilan usahatani, termasuk usahatani bawang merah. Syarat-syarat bibit yang baik adalah sudah cukup tua/ dipanen sekitar 70 hari dan telah melalui masa penyimpanan selama 60-90 hari, untuk saat ini bapak sukasno menggunakan bibit Thailand.
Untuk hasil yang diperoleh dilahan kering untuk tahun kemarin dari 1 kg bibit bawang merah bisa mencapai 13 kg bawang merah saat musim panen tiba, dan tentunya dari hasil tersebut bisa menjadi sebuah tambahan ekonomi bagi keluarga. Tanaman bawang merah bapak sukasno berkisaran umur 3 minggu, dan untuk masa panen sekirar 2 bulan/ di akhir bulan Juli.
Pada lahan kering untuk budidaya bawang merah tanah perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna, yakni diolah sedalam sekitar 30 cm, digemburkan, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya dibersihkan. Bedengan dibuat dengan lebar 100 - 120 cm dengan ketinggian 10 cm, di bagian luar bedengan dibuat guludan keliling dengan ketinggian sekitar 20 cm. Setelah pembuatan bedengan selesai di taburkan pupuk kandang sebagai pupuk dasar kemudian diaduk merata.
Demikian sedikit informasi atau ulasan sekitaran budidaya bawang merah dilahan kering semoga bisa menginspirasi petani petani yang lain,untuk mengetahui informasi lebih dalam bisa datang ke lokasi petani bawang merah bapak sukasno yang berada di Padukuhan Cabean, Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari. Aminnuji Dukuh Cabean.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Aksi Donor Darah #11
- Tradisi Nyadran Pantai Krakal
- Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kalurahan
- NOBAR Laga Timnas Indonesia Vs Australia
- PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN PENDOPO KANDANG KUDA
- Pengisian SAQ e-Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
- Informasi Wabah Pandemi Corona di Kalurahan