Dampak Kemarau Panjang
Ayub Wahyudi 31 Oktober 2023 15:09:35 WIB
Ngestirejo (SIDA Samekta). Selasa 31 Oktober 2023. Dampak Fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif menyebabkan kemarau dan kekeringan yang berkepanjangan di berbagai wilayah Indonesia. Berbagai permasalahan pun timbul karena hal tersebut, terutama upaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga masyarakat. BMKG Memprediksi Musim penghujan akan mundur sampai bulan November 2023. Dampak kemarau tahun ini dirasakan oleh sebagian besar warga masyarakat Kalurahan Ngestirejo.
Sebagian besar masyarakat yang berprofesi sebagai petani sudah melakukan olah lahan bahkan ada yang sudah Ngawu-awu (menanam padi sebelum musim penghujan datang) akan tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan turun hujan. Menurut salah satu warga di Padukuhan Gatak I Maryanto, dampak dari kemarau panjang tahun ini sangat terasa bukan hanya di sektor pertanian tapi juga berdampak di sektor peternakan. Masyarakat Padukuhan Gatak I saat ini sudah merasakan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak, stok pakan kering pun sudah habis. Maryanto juga mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih. “Saya berharap hujan segera turun agar kebutuhan air segera terpenuhi dan para petani dapat memulai menggarap lahan pertanian“, imbuhnya. (Edi Rusmanto – Dukuh Gatak I)
Dokumen Lampiran : Dampak Kemarau Panjang
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Aksi Donor Darah #11
- Tradisi Nyadran Pantai Krakal
- Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kalurahan
- NOBAR Laga Timnas Indonesia Vs Australia
- PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN PENDOPO KANDANG KUDA
- Pengisian SAQ e-Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
- Informasi Wabah Pandemi Corona di Kalurahan