Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Gunungkidul
Ayub Wahyudi 29 Mei 2023 14:32:56 WIB
Ngestirejo (SIDA Samekta). Senin, 29 Mei 2023. Forum Kerukunan Antar Umat beragama (FKUB) Kabupaten Gunungkidul mengadakan Pembinaan dan Diaolg Kerukunan Antar Umat Beragama di Kalurahan Ngestirejo. Dalam rangka mempererat silaturahmi dan kerukunan antar umat beragama di Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan Pembinaan Kerukunan Kehidupan Umat Beragama. Acara dihadiri kurang lebih 50 undangan yang terdiri dari Pamong Kalurahan Ngestirejo, Tokoh Masyarakat Kalurahan Ngestirejo, Tokoh Agama Kalurahan Ngestirejo, dan Generasi Muda (Karang Taruna) di Kalurahan Ngestirejo, Babinsa dan Babinkamtibmas. Dalam Kegiatan kali ini dihadiri pula oleh Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Ibu Ery Agustin Sudiyanti, SE.MM., Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gunungkidul, dan Ketua FKUB Kabupaten Gunungkidul.
Materi disampaikan oleh Bapak H. Untung Santoso, S.E., M.A., Ketua FKUB kabupaten Gunungkidul dan Bapak Rinaldi Umar, S.H, M.H, Selaku Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gunungkidul.
Umat Beragama Diharapkan Perkuat Kerukunan Jika agama dapat dikembangkan sebagai faktor pemersatu maka ia akan memberikan stabilitas dan kemajuan Negara. Kita berharap dialog antar-umat beragama dapat memperkuat kerukunan beragama dan menjadikan agama sebagai faktor pemersatu dalam kehidupan berbangsa. Kebersamaan dengan mengabadikan sikap toleransi merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam mengamalkan agama. Sikap bertoleransi harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang selalu dibiasakan dalam wujud interaksi sosial. Toleransi dalam kehidupan beragama menjadi sangat mutlak adanya dengan eksisnya berbagai agama samawi maupun agama ardli dalam kehidupan umat manusia ini.
Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan memperkokoh tali silaturahmi antarumat beragama dan menjaga hubungan yang baik dengan manusia lainnya. Pada umumnya, manusia tidak dapat menerima perbedaan antara sesamanya, perbedaan dijadikan alasan untuk bertentangan satu sama lainnya. Perbedaan agama merupakan salah satu faktor penyebab utama adanya konflik antar sesama manusia.
Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan jika masing-masing pihak menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleransi beragama, bahwa setiap penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan bebas dan tanpa tekanan. Oleh karena itu, hendaknya toleransi beragama kita jadikan kekuatan untuk memperkokoh silaturahmi dan menerima adanya perbedaan. Dengan ini, akan terwujud perdamaian, ketentraman, dan kesejahteraan.
Jadi dalam kehidupan sosial, kebersamaan sangat diperlukan antar umat beragama, karena akan memberikan dampak positif baik pada diri kita maupun lingkungan. Memberikan rasa kebersamaan yang tinggi dan kasih sayang antar sesama manusia semakin terasa bahwa kita adalah makhluk Tuhan yang harus saling menjaga satu sama lain. Dengan begitu peselisihan, pertengkaran, permusuhan, tak aka nada lagi jika kita selalu menjaga kebersamaan dalam kehidupan sosial dan lain sebagainya.
Dokumen Lampiran : Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Gunungkidul
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Aksi Donor Darah #11
- Tradisi Nyadran Pantai Krakal
- Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kalurahan
- NOBAR Laga Timnas Indonesia Vs Australia
- PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN PENDOPO KANDANG KUDA
- Pengisian SAQ e-Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
- Informasi Wabah Pandemi Corona di Kalurahan