Tradisi Nyadran Makam Mbah Bruno
Rintan A 14 September 2021 13:20:20 WIB
NGESTIREJO (SIDA Samekta). Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat, terutama masyarakat Jawa Tengah. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.
Tradisi Nyadran di Kelurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, tepatnya di Padukuhan Bruno yakni Nyadran Makam Mbah Bruno berlangsung dengan lancar.
.........to be continued
Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Aksi Donor Darah #11
- Tradisi Nyadran Pantai Krakal
- Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Kalurahan
- NOBAR Laga Timnas Indonesia Vs Australia
- PENGUMUMAN LELANG PEMBANGUNAN PENDOPO KANDANG KUDA
- Pengisian SAQ e-Monev Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2024
- Informasi Wabah Pandemi Corona di Kalurahan