PANEN KETELA MELIMPAH, PETANI PASRAH

Rintan A 28 Juli 2017 11:52:35 WIB

NGESTIREJO (SIDA Samekta). Memasuki musim kemarau petani ketela di Desa Ngestirejo mulai memanen tanaman ketela miliknya. Sama dengan petani ketela lainnya, Ny. Ngatiyem juga turut memanen ketela hasil tanamannya. Hasil panen kali ini memang cukup bagus. Namun sangat disayangkan, kualitas ketela yang cukup bagus ini tidak seimbang dengan harga ketela yang dapat dikatakan sangat rendah. Saat ini ketela setengah kering hanya dihargai Rp 700 – Rp 800 perkilogramnya.

Sampai saat ini pemerintah belum bisa berbuat banyak untuk menyejahterakan petani ketela. Sejumlah petani ketela di Desa Ngestirejo tidak bisa berkutik dengan harga yang terus menurun belakangan ini. Para petani terpaksa melepas produksi panen ketelanya ke pengepul  dengan harga yang tidak sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan, mulai dari tanam, perawatan hingga panen.

“Kami tidak bisa menahan ketela yang sudah menumpuk ini. Harga Rp 750 perkilogram pun terpaksa kami relakan". Kata Ngatiyem, petani ketela di Padukuhan Kudu Desa Ngestirejo, Kamis (27/7) pagi.

Biasanya ia menjual ketela setengah kering miliknya dengan harga Rp 1.000 perkilogram. Namun belakangan ini harga ketela anjlok pasa kisaran Rp 700 – Rp 800 perkilogram. Anjloknya harga ketela ini menurutnya karena melimpahnya hasil panen ketela. Saat ini memang sedang musim panen ketela, sehingga stok yang melimpah ini menjadi salah satu penyebab turunnya harga ketela.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung