15 Desember, Peringatan Hari Juang Kartika, Mari Ingat Kembali Sejarahnya

Rintan A 15 Desember 2020 10:40:16 WIB

NGESTIREJO (SIDA Samekta). Hari Juang Kartika TNI-AD diperingati setiap tanggal 15 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini, sebelumnya dikenal sebagai Hari Infanteri. Hari Juang Kartika, diperingati untuk mengenang Pertempuran empat hari Ambarawa atau yang biasa disebut Palagan Ambarawa yang dipimpin Jenderal Besar Soedirman pada pertengahan Desember 1945. Pertempuran ini, membuat tentara sekutu mundur dari Ambarawa menuju Semarang. Dihadang dengan persenjataan modern serta kemampuan strategi para sekutu, para pejuang RI tidak pernah takut sedikit pun. Mereka melakukan serangan pengepungan yang ketat di semua penjuru kota Ambarawa.  Dengan pengepungan ini sekutu benar-benar terkurung. Jenderal Soedirman menegaskan untuk mengusir tentara sekutu dengan cepat. Karena sekutu akan menjadikan Ambarawa ini sebagai dasar kekuatan untuk merebut Jawa Tengah.

Dalam peperangan ini, ada semboyan yang sangat populer yakni, "Rawe-rawe rantas malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti", yang maknanya kurang lebih, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) memiliki tekad bulat untuk membebaskan Ambarawa atau gugur di pangkuan ibu pertiwi. Serangan umum pembebas Ambarawa dimulai dengan isyarat letusan tembakan pada Tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 WIB dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945, pukul 17.30 WIB. Pertempuran diakhiri dengan kemenangan dari TKR. Sedangkan benteng pertahanan dari sekutu yang kuat berhasil direbut oleh pasukan TKR. 

Dari kemenangan ini, pertempuran Ambarawa dan keberhasilan Jenderal Soedirman diabadikan dalam bentuk monumen Palagan Ambarawa. Yang kemudian TNI AD memperingatinya sebagai Hari Infanteri. Lalu berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 163/1999, Hari Infanteri resmi diganti menjadi Hari Juang Kartika. Peringatan Hari juang Kartika ini untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa sebagai bentuk penghargaan kepada para pejuang RI yang sudah rela berkorban demi bangsa. 

Peristiwa Ambarawa, mempunyai pesan yang sangat penting, yaitu dengan berbekal tekad yang kuat, semangat, serta perlengkapan yang sederhana, TNI bersama rakyat berhasil melawan dan memenangkan pertempuran ini.

 

Sumber : hintoria.id

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung