Kalurahan Ngestirejo

NGESTIREJO (SIDA Samekta). Musim kemarau telah tiba, beberapa desa di Kabupaten Gunungkidul banyak yang mengalami kekeringan dan kesulitan mendapatkan air bersih. Salah satunya adalah di  Desa Ngestirejo.

Saat musim kemarau seperti ini air di bak-bak penampungan milik warga mulai habis. Sebelumnya selama musim hujan warga menampung air hujan di bak penampungan milik mereka untuk keperluan sehari-hari, namun ketika sudah memasuki musim kemarau tentu saja persediaan air mereka semakin berkurang dan habis, sehingga warga harus mencari air dengan cara membeli. Sebenarnya ada pipa PDAM yang melewati desa ini tetapi skalanya kecil dan kurang mencukupi untuk persediaan kebutuhan sehari-hari bagi warga, sehingga warga harus membeli air dari tangki-tangki swasta yang harganya lebih dari Rp 100.000,00 yang dirasa cukup mahal.

Droping air bersih dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menjadi harapan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kamis siang (28/9) BPBD Kabupaten Gunungkidul melakukan droping air ke Desa Ngestirejo, tepatnya di Pedukuhan Kudu sebanyak dua tangki. Sebelumya, pada hari Rabu (27/9) sudah di droping sebanyak 3 tangki di padukuhan Kudu ini, juga dari BPBD Kabupaten Gunungkidul. Droping air dari BPBD Kabupaten Gunungkidul ini kemudian di salurkan ke bak-bak umum milik Padukuhan Kudu untuk kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

“Setiap musim kemarau kami warga Pedukuhan Kudu selalu kekurangan air bersih,” kata Iskandar Lukito, salah seorang warga Pedukuhan Kudu.